Nanggroe Aceh Darussalam (Aceh)
(Tari Laweut) |
Sumatera Utara (Medan)
Sumatera Utara merupakan provinsi multietnis dengan Batak, Nias, dan Melayu
sebagai penduduk asli wilayah ini. Daerah pesisir timur Sumatera Utara,
pada umumnya dihuni oleh orang-orang Melayu. Pantai barat dari Barus
hingga Natal, banyak bermukim orang Minangkabau. Wilayah tengah sekitar Danau Toba, banyak dihuni oleh Suku Batak yang sebagian besarnya beragama Kristen. Suku Nias berada di kepulauan sebelah barat. Sejak dibukanya perkebunan tembakau di Sumatera Timur, pemerintah kolonial Hindia Belanda banyak mendatangkan kuli kontrak yang dipekerjakan di perkebunan. Pendatang tersebut kebanyakan berasal dari etnis Jawa dan Tionghoa.
Kesenian/Seni dan budaya :
Musik
Musik yang biasa dimainkan,cenderung tergantung dengan upacara-upacara
adat yang diadakan, tetapi lebih dominan dengan genderangnya. Seperti
pada Etnis Pesisir terdapat serangkaian alat musik yang dinamakan
Sikambang.
Kerajinan
Selain arsitektur,tenunan merupakan seni kerajinan yang menarik dari
suku Batak. Contoh tenunan ini adalah kain ulos dan kain songket. Ulos
merupakan kain adat Batak yang digunakan dalam upacara-upacara
perkawinan, kematian, mendirikan rumah, kesenian,dsb. Bahan kain ulos
terbuat dari benang kapas atau rami. Warna ulos biasanya adalah hitam,
putih, dan merah yang mempunyai makna tertentu. Sedangkan warna lain
merupakan lambang dari variasi kehidupan.
Pada suku Pakpak ada tenunan yang dikenal dengan nama oles. Bisanya warna dasar oles adalah hitam kecokelatan atau putih.
Pada suku Karo ada tenunan yang dikenal dengan nama uis. Bisanya warna dasar uis adalah biru tua dan kemerahan.
Pada masyarakat pesisir barat ada tenunan yang dikenal dengan nama Songket Barus. Biasanya warna dasar kerajinan ini adalah Merah Tua atau Kuning Emas.
Tarian
Perbendaharaan seni tari tradisional meliputi berbagai jenis. Ada
yang bersifat magis, berupa tarian sakral, dan ada yang bersifat hiburan
saja yang berupa tari profan. Di samping tari adat yang merupakan
bagian dari upacara adat, tari sakral biasanya ditarikan oleh dayu-datu.
Termasuk jenis tari ini adalah tari guru dan tari tungkat. Datu
menarikannya sambil mengayunkan tongkat sakti yang disebut Tunggal Panaluan.
Tari profan biasanya ialah tari pergaulan muda-mudi yang ditarikan
pada pesta gembira. Tortor ada yang ditarikan saat acara perkawinan.
Biasanya ditarikan oleh para hadirin termasuk pengantin dan juga para
muda-mudi. Tari muda-mudi ini, misalnya morah-morah, parakut, sipajok,
patam-patam sering dan kebangkiung. Tari magis misalnya tari tortor
nasiaran, tortor tunggal panaluan. Tarian magis ini biasanya dilakukan
dengan penuh kekhusukan.
Selain tarian Batak terdapat pula tarian Melayu seperti Serampang XII.
(Tari Tor-Tor)
(Tari Tunggal Panaluan)
(Tari Serampang Dua Belas)
-Semoga Bermanfaat-